Label

Kamis, 09 Januari 2014

My Three Best of Haru







Annyeong~

Wah udah lama banget ga nulis review tentang novel (akibat lupa email dan password tumblr dan wordpress) *sigh terus baca di facebook ada lomba My Best of Haru. Kalo boleh aku pengen review semua novel terbitan Haru, soalnya sangat direkomendasi buat para pencinta novel. Novel-novelnya tidak hanya ditulis oleh orang indonesia loh, banyak novel terjemahan korea dan jepang yang ga kalah seru.



Oke, saatnya review 3 buku favorit:

Buku pertama : Her Sunny Side


            Buku ini.. Hmm.. Speechless banget pas tau endingnya. Aku itu tipe orang yang penasaran. Ga bakal bisa tidur kalo belum tau ending dari sebuah cerita entah drama atau novel. Aku inget beli novelnya tanggal 15 April 2013 siang, sama mama aku di Gramedia (superrr). Setelah bayar di kasir aku langsung baca, saking penasaran sama novelnya Koshigaya Osamu sensei.
            Bab 1, Bab 2, Bab 3... Aku makin penasaran sama endingnya. Koshigaya Osamu sensei jago banget dalam mendeskripsikan semua tokoh di sini. Watarai Mao yang dulu dipanggil ‘si bodoh’ berubah menjadi wanita karier yang cantik jelita. Sementara Okuda Kosuke, pria yang dibuat terheran-heran oleh perubahan teman masa kecilnya, cinta pertamanya.
            Sewaktu aku baca sinopsis di cover belakang buku ini ada kalimat “Selalu ada kegetiran yang mengiringi sebuah kebahagiaan saat kita menyukai seseorang”, aku langsung berpikiran yang engga-engga. Jangan-jangan salah satu dari mereka meninggal, jangan-jangan mereka saudara, jangan-jangan salah satu dari mereka memutuskan hubungan karena ingin debut sebagai idol (apa sih).
            Pas mendekati ending, aku baru nyadar kalo selama ini Mao itu siapa. Buku ini aku rekomendasikan sama sahabat aku yang suka baca novel juga. Setelah dia selesai baca buku ini, line aku penuh sama komentar dia yang shock sama ending novel yang dalam bahasa jepang berjudul Hidamari no Kanojo ini. Buku ini juga sangat direkomendasikan buat pembaca yang ga suka ending yang ‘lurus’. Buku ini sudah dijadikan film loh. Buat fansnya Matsumoto Jun dan Ueno Juri, terutama yang penasaran gimana jalan filmnya, mari kita berdoa agar ada ditributor film baik hati yang memboyong film ini ke bioskop di Indonesia.

Dari segi cover dan layout menurut aku sudah bagus. Covernya sederhana, tapi sudah bisa menggambarkan inti cerita. Menggambarkan kecerahan sinar matahari, namun tetap ada unsur ‘sedih’ dan ‘sepi’ di situ. Terjemahannya juga oke banget. Ga kaku dan mudah dimengerti.



Buku ke dua : So, I married the Anti-fan



            Novel yang satu ini kayaknya buku wajib buat fangirl di seluruh penjuru dunia. Sebagai kpopers yang sudah mumpuni (istilah aneh), dari jaman super junior pake jeans gombrong sampai muncul exo pake celana getar, novel ini seperti mengungkap sisi lain idol di Korea. Idol juga manusia. Kira-kira gitu deh intinya.
            Berkisah tentang Hu Joon, seorang idol korea dan Geun Yong yang ikut acara reality show karena sebuah kecelakaan. Hu Joon yang terlihat sempurna di depan fansnya ternyata mempunya beberada sisi yang berbeda. Sisi yang tidak nampak di televisi ataupun kamera. Geun Yong yang awalnya berjanji akan mengungkap semua sisi gelap Hu Joon tiba-tiba mulai berubah pikiran. Ternyata Hu Joon tidak seburuk yang ia pikirkan. Ia bahkan mulai jatuh dalam pesona Hu Joon.
            Seperti cerita drama romantis korea lainnya, novel ini juga dibumbui oleh kejadian-kejadian yang mengundang tawa. Misalnya saat Geun Yong mencoba mengemudikan van, padahal ia sama sekali tidak bisa menyetir. Kebayang dong hebohnya kayak gimana.
            Sempat tersiar kabar kalau novel ini mau diangkat menjadi drama korea. Aku dan seorang teman bahkan sudah berandai-andai seandainya Hu Joon diperankan oleh Jaejoong oppa pasti sangat menarik.
            Semua orang pasti ingin happy ending. Begitu juga dengan novel ini, semua happy ending. Walaupun ending yang dapat ditebak (karena tipe drama korea kebanyakan seperti ini), perjalanan Hu Joon dan Geun Yong untuk mengenal satu sama lain sangat menarik. Buat yang suka fanwar dan anti fan idol tertentu, hati-hati aja. Mungkin sebenarnya kamu hanya tidak bisa melihat sisi positif idol itu. Mungkin setelah kamu tau, kamu akan berakhir seperti Geun Yong.
            
Waktu aku beli, cover So, I married the Anti fan ini masih yang lama. Cover yang baru sekarang lebih lucu. Makin ciamik deh novel ini. Kim Eun Jeong seosengnim jago banget menggambarkan karakter Ho Joon dan Geun Yong. Konfliknya juga seakan nyata, seperti konflik yang benar terjadi pada idol korea. Terjemahannya bagus, kalo pembaca novel dari kalangan kpopers ga asing kok sama istilah netizen, dan sebagainya.


Novel ketiga : Oppa & I seri pertama


            Novel yang satu ini karya anak bangsa, Orizuka dan Lia Indra Andriana. Aku baru tau novel ini sebenernya dulu sempet jadi novel online di koreanupdates.com sampe aku baca tulisan di cover depan dan nanya ke temen aku. Karena penyakit penasaran aku langsung kambuh, aku langsung beli novel ini. FYI, ini novel dari penerbit haru yang pertama kali aku beli.
            Cerita tentang kehidupan si kembar beda gender, Jae In dan Jae Kwon. Ceritanya beda dengan cerita anak kembar yang lain, karena ini kembar beda gender (cewek-cowok). Sempet geregetan sama sikap dinginnya Jae In. Sampe aku tau alasan dia berubah dingin begitu. Ceritanya ga melulu soal cinta lawan jenis, cinta keluarga juga ikut serta mewarnai cerita Jae In dan Jae Kwon ini.
            Karakter favorit aku, Seung Won. Hahaha tetep ya, buat aku cowo seganteng apa pun bakalan kalah sama cowo humoris dan perhatian. Tapi dalam imajinasi aku Seung Won ganteng juga kok.
            Kalau boleh jujur, sebenarnya aku lebih seneng novelnya memakai bahasa Indonesia, tapi ga apa-apa juga sih. Buat menambah vocab bahasa korea. Secara keseluruhan aku suka sama gaya penulisan dari Orizuka dan Lia. Sangat menghibur dan sukses bikin nangis-nangis bombay jugakk. Apalagi novel ini dibuat series nya, jadi para pembaca tambah penasaran dan diajak untuk menebak endingnya.
            
Covernya lucu bangettt. Sebelum tau jalan cerita novelnya aku mikir apakah ini cerita tentang gadis SMU yang suka sama kakak kelasnya. Ddeng! Tenyata pas baca novel secara keseluruhan aku salah. Di tiap chapter juga ada ilustrasi yang ga kalah lucu dan unik. Angelina eonni daebak~~

Harapan aku semoga Penerbit Haru lebih banyak mencetak novel-novel yang berkualitas. Menerjemahkan novel luar. Menerbitkan novel karya anak bangsa yang ga kalah bagus. Oh ya, kalau bisa genre novelnya juga harus lebih bervariasi. Kalo genre romantic comedy biasa mungkin ada Romantic horror (hehehe.. kalau ada). Semoga penerbit Haru bisa memberikan yang terbaik lagi dan lebih bagus lagi buat penggemar novel di Indonesia. Happy #Haru3rd.

Ini review tiga novel favoritku, mana review mu? ^0^